Halo Brosis, usang sudah tidak update wacana tempat wisata yang ada di Bali terutama yang gres buka atau sedang hitz di Bali alasannya yaitu aku sedang malas-malasnya. Selain itu kini sudah punya Istri kalau kemana-mana tidak bersama istri rasanya ada yang kurang. Hari ini Sabtu, 29 Desember 2018 istri libur dan ia sudah semenjak dulu ingin banget pergi ke Taman Edelweis Besakih ini. Dulu sudah sempat mau ke sana tapi pas hari liburnya dia, turun hujan deras di Denpasar, jadi perjalanan menuju Taman Edelweis di Besakih ini ditunda dulu.
Taman Edelweis ini sudah dibuka semenjak pertengahan tahun 2018 lalu, semenjak ketika itu sudah banyak orang yang mengunjungi tempat ini untuk berfoto baik sendirian, berpasangan atau pun bersama keluarga besar sehingga rasa bahagia sanggup bertambah ketika sudah tiba ke taman Edelweis Besakih ini.
Untuk mencapai lokasi Taman Edelweis Besakih ini sangatlah mudah, mirip kita ketahui kalau di lokasi ini juga ada pura Terbesar di Bali yakni the Mother Temple of Besakih / Pura Besakih. Letak taman Edelweis ini berdekatan dari Pura Besakih. Kaprikornus bagi kau yang ingin tiba ke Taman Edelweis, bila sudah pernah ke Nangkil ke Pura Besakih maka akan sangat gampang menemukan lokasi Taman Edelweis ini.
Keindahan Taman Edelweis ini berada di kaki Giri Tohlangkir atau kita harus naik lagi kurang lebih lagi 1 km dari lokasi Pura Besakih untuk menemukan lokasi Pondok Edelweis ini. Jalan untuk mencari lokasi ini sudah bagus, sanggup dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat. Namun jalannya agak kecil, jadi bila ada kendaraan beroda empat berpapasan harus ada yang menyerah untuk berhenti. Namun ini jarang terjadi alasannya yaitu jalan menuju kesana terutama untuk kendaraan roda empat hanya satu jalur.
Saya berangkat dari Denpasar pukul 10.00 Wita Saya tadi kesana lewat santunan Google Map, berdasarkan Google Maps jarak dari Denpasar ke sana sekitar 50 km dan ditempuh dalam waktu 1.5 jam dengan naik sepeda motor. Meskipun menggunakan Google Maps, namun ketika sudah hingga di Pura Besakih Mapnya bingung, namun untung sudah ada penunjuk arah untuk menuju lokasi Taman Edelweis ini, jadi sangat gampang untuk menemukannya. Atau bila masih bingung, sanggup bertanya kepada warga di sana, aku juga tadi sempat bertanya kepada warga sana.
Jika sudah hingga di sana, jangan khawatir tidak sanggup parkir, alasannya yaitu parkir taman Edelweis ini luas baik untuk roda dua atau pun kendaraan roda empat. Setelah itu untuk sanggup masuk ke daerah taman Edelwies Besakih ini kau harus membeli tiket dulu dengan harga Rp 15.000,- per orang harga itu sudah termasuk asuransi dan restribusi parkir, jadi tidak perlu bayar parkir lagi. Dengan itu kau sanggup menikmati suasana disana dengan berfoto sepuasnya hingga memori kau habis juga gak apa-apa. 😀
Saya tidak akan banyak bercerita wacana apa saja yang ada di sana, pastinya disana ada hamparan flora keabadian, Kasna (Edelweis Bali) dan Gumitir (Marigold) alasannya yaitu bunga itulah yang unik dan menarik wisatawan untuk tiba ke lokasi taman Edelweis ini. Selain itu ada juga beberapa spot foto mirip dua menara dan di bawahnya ada goresan pena Edelweis yang sanggup di foto dari atas menara tersebut.
Selain itu ada juga spot foto di ayunan, ada juga berupa lambang cinta (jantung) ada juga sarang burung, ada juga kupu-kupu dan paling atas yaitu adanya tower atau baling-baling Edelweis yang ibarat bangunan baling-baling / kincir angin yang ada di Belanda. Kita sanggup naik ke atas untuk melihat hamparan bunga Kasna, Gumitir dan juga pengunjung yang membludak pada hari libur.
Saran aku kalau mau kesana janganlah pada hari libur, alasannya yaitu pada hari libur banyak pengunjung jadi kita tidak sanggup menikmati setiap spot foto dengan baik, belum lagi yang tidak mau antre, kapasitas untuk lima orang yang naik sanggup lebih dari lima orang. Sebaiknya datanglah kesana ketika hari efektif alasannya yaitu tidak ada orang yang libur, selain itu tiba ke sini sebaiknya pada sore hari. Waktu aku kesana sekitar jam 11.30 wita, untung cuaca mendung jadi tidak panas, kalau tidak mendung maka akan panas cetar disana alasannya yaitu di ruang terbuka. Kaprikornus bawalah topi ketika kesana.
Secara keseluruhan sih manis tempat ini, kemudahan lengkap mirip parkir, toilet dan juga ada warung bila kau ingin membeli makanan ringan atau makanan dan bab bawah juga ada banyak tempat duduk untuk menikmati makanan dan istirahat bila kau capek. Tempat ini buka dari hari Senin hingga Minggu mulai pukul 08.00 - 18.00 Wita.
Nah itulah sedikit dongeng aku ketika berkunjung ke Taman Edelweis Besakih yang beralamat di banjar dinas Temukus, desa Besakih kabupaten Karangasem, biar bermanfaat, bila masih ada yang kurang terang sanggup ditanyakan pada kolom komentar atau pada link WhatsApp di bawah ini, terimakasih
Silakan tonton video di bawah ini untuk melihat situasi disana.
Taman Edelweis ini sudah dibuka semenjak pertengahan tahun 2018 lalu, semenjak ketika itu sudah banyak orang yang mengunjungi tempat ini untuk berfoto baik sendirian, berpasangan atau pun bersama keluarga besar sehingga rasa bahagia sanggup bertambah ketika sudah tiba ke taman Edelweis Besakih ini.
Untuk mencapai lokasi Taman Edelweis Besakih ini sangatlah mudah, mirip kita ketahui kalau di lokasi ini juga ada pura Terbesar di Bali yakni the Mother Temple of Besakih / Pura Besakih. Letak taman Edelweis ini berdekatan dari Pura Besakih. Kaprikornus bagi kau yang ingin tiba ke Taman Edelweis, bila sudah pernah ke Nangkil ke Pura Besakih maka akan sangat gampang menemukan lokasi Taman Edelweis ini.
Keindahan Taman Edelweis ini berada di kaki Giri Tohlangkir atau kita harus naik lagi kurang lebih lagi 1 km dari lokasi Pura Besakih untuk menemukan lokasi Pondok Edelweis ini. Jalan untuk mencari lokasi ini sudah bagus, sanggup dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat. Namun jalannya agak kecil, jadi bila ada kendaraan beroda empat berpapasan harus ada yang menyerah untuk berhenti. Namun ini jarang terjadi alasannya yaitu jalan menuju kesana terutama untuk kendaraan roda empat hanya satu jalur.
Saya berangkat dari Denpasar pukul 10.00 Wita Saya tadi kesana lewat santunan Google Map, berdasarkan Google Maps jarak dari Denpasar ke sana sekitar 50 km dan ditempuh dalam waktu 1.5 jam dengan naik sepeda motor. Meskipun menggunakan Google Maps, namun ketika sudah hingga di Pura Besakih Mapnya bingung, namun untung sudah ada penunjuk arah untuk menuju lokasi Taman Edelweis ini, jadi sangat gampang untuk menemukannya. Atau bila masih bingung, sanggup bertanya kepada warga di sana, aku juga tadi sempat bertanya kepada warga sana.
Jika sudah hingga di sana, jangan khawatir tidak sanggup parkir, alasannya yaitu parkir taman Edelweis ini luas baik untuk roda dua atau pun kendaraan roda empat. Setelah itu untuk sanggup masuk ke daerah taman Edelwies Besakih ini kau harus membeli tiket dulu dengan harga Rp 15.000,- per orang harga itu sudah termasuk asuransi dan restribusi parkir, jadi tidak perlu bayar parkir lagi. Dengan itu kau sanggup menikmati suasana disana dengan berfoto sepuasnya hingga memori kau habis juga gak apa-apa. 😀
Saya tidak akan banyak bercerita wacana apa saja yang ada di sana, pastinya disana ada hamparan flora keabadian, Kasna (Edelweis Bali) dan Gumitir (Marigold) alasannya yaitu bunga itulah yang unik dan menarik wisatawan untuk tiba ke lokasi taman Edelweis ini. Selain itu ada juga beberapa spot foto mirip dua menara dan di bawahnya ada goresan pena Edelweis yang sanggup di foto dari atas menara tersebut.
Selain itu ada juga spot foto di ayunan, ada juga berupa lambang cinta (jantung) ada juga sarang burung, ada juga kupu-kupu dan paling atas yaitu adanya tower atau baling-baling Edelweis yang ibarat bangunan baling-baling / kincir angin yang ada di Belanda. Kita sanggup naik ke atas untuk melihat hamparan bunga Kasna, Gumitir dan juga pengunjung yang membludak pada hari libur.
Saran aku kalau mau kesana janganlah pada hari libur, alasannya yaitu pada hari libur banyak pengunjung jadi kita tidak sanggup menikmati setiap spot foto dengan baik, belum lagi yang tidak mau antre, kapasitas untuk lima orang yang naik sanggup lebih dari lima orang. Sebaiknya datanglah kesana ketika hari efektif alasannya yaitu tidak ada orang yang libur, selain itu tiba ke sini sebaiknya pada sore hari. Waktu aku kesana sekitar jam 11.30 wita, untung cuaca mendung jadi tidak panas, kalau tidak mendung maka akan panas cetar disana alasannya yaitu di ruang terbuka. Kaprikornus bawalah topi ketika kesana.
Secara keseluruhan sih manis tempat ini, kemudahan lengkap mirip parkir, toilet dan juga ada warung bila kau ingin membeli makanan ringan atau makanan dan bab bawah juga ada banyak tempat duduk untuk menikmati makanan dan istirahat bila kau capek. Tempat ini buka dari hari Senin hingga Minggu mulai pukul 08.00 - 18.00 Wita.
Nah itulah sedikit dongeng aku ketika berkunjung ke Taman Edelweis Besakih yang beralamat di banjar dinas Temukus, desa Besakih kabupaten Karangasem, biar bermanfaat, bila masih ada yang kurang terang sanggup ditanyakan pada kolom komentar atau pada link WhatsApp di bawah ini, terimakasih
Silakan tonton video di bawah ini untuk melihat situasi disana.
Taman Edelweis Besakih Karangasem
Reviewed by agus
on
6:39 AM
Rating:
No comments: