Salah satu daerah wisata yang suka saya kunjungi yaitu Air Terjun alasannya yaitu sudah niscaya suasananya sejuk dan alami banget. Sudah ada beberapa jeram yang sudah saya kunjungi di Bali dan hampir semuanya saya suka dan menunjukkan kenangan tersendiri pada saya. Beberapa kali saya mengunjungi jeram dan lebih sering sendirian, kadang ada beberapa jeram yang auranya menyerupai berbeda yang menciptakan diri ini menjadi agak takut.
Nah kali ini saya akan bercerita sedikit ihwal salah satu jeram yang ada di Bangli. Saya pikir Bangli ini berbagai punya air terjun, ada dua yang sudah saya kunjungi yaitu air terjun Tukad cepung, air terjun Kuning yang medannya masih tidak mengecewakan ekstrim.
Baiklah tanpa basa busuk kita akan bahas salah satu jeram yang ada di Susut yakni Air Terjun Tibumana. Untuk mencapai lokasinya yang berada di jalan Desa Apuan, Apuan, Susut, Kabupaten Bangli ini sangat mudah, kalau berangkat dari kota Denpasar lewat jalan Bay Pass Ida Bagus Mantra kau butuh waktu sekitar 1.5 jam saja dengan jarak tempuh sekitar 37 km saja. Ketika sudah akan masuk ke Bangli kamu melewati jalanan desa yang asri serta relatif sempit.
Setelah akan hingga pada lokasi Air tejun Tibumana kau akan temukan Pura Dalem dahulu yakni Pura Dalem Bangun Lemah. Untuk menuju lokasi jeram memang harus melewati Pura ini dulu dan kendaraan jug di parkir di depan Pura Dalem ini. Setelah itu silakan melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki lewat depan Pura Dalem.
Setelah itu kau akan melihat daerah pembelian tiket masuk yang terbuat dari kayu dengan atap alang-alang dan dindingnya memakai anyaman bambu tipis-tipis (baca: bedeg). Harga sangat terjangkau, harga tiket hanya Rp 5.000 untuk satu orang. Nah sehabis itu silakan melanjutkan perjalanan menuju lokasi jeram Tibumana.
Perjalanan dari loket hanya jalanan menurun landai, di ujung jalan akan ada persimpangan. Kamu dapat mengambil jalan yang ke kiri untuk menuju Air Terjun Tibumana. Jalan ini akan melewati sedikit anak tangga yang harus dilalui, mungkin kisaran 20an anak tangga. Di bawah tangga sudah ada Bale melongo yang menyambut, kau dapat duduk sebentar (lama-lama juga boleh kalau pongah 😀) disana untuk mencicipi segarnya udara.
Dari Bale melongo kau akan melalui dua jembatan yang terbuat dari kayu dan bambu dari sana bunyi gemuruh jeram sudah terdengar dengan terang yang menadakan kalau lokasi jeram memang sudah tidak terlalu jauh. Belokan dengan undakan dari bambu yang dipasang di tanah menunjukan kau sudah hingga di jeram Tibumana.
Air terjun Tibumana berada di tebing yang melengkung, hampir menyerupai mirip setengah lingkaran, dengan tinggi jeram sekitar 4-5 meter. Pada bab tebingnya penuh dengan flora pakis, lumut, serta flora hijau lainnya. Airnya benar-benar segar, menggenang dan mengalir dibawah jeram berupa bak yang berpasir coklat, jadi ramah terhadap telapak kaki.
Bagi yang ingin berenang, jangan lupa mengambil ban dibawah bale bengong, ada tiga buah ban besar dan kecil yang disediakan pengelola (kalau belum ada yang pakai). Lumayan untuk mengapung santai di seputaran jatuhnya jeram untuk menghilangkan capek dikala perjalanan dari jauh menuju Air Terjun Tibumana ini. Jangan khawatir, disini ada toilet daerah kau ganti baju sehabis basah-basahan.
Nah kali ini saya akan bercerita sedikit ihwal salah satu jeram yang ada di Bangli. Saya pikir Bangli ini berbagai punya air terjun, ada dua yang sudah saya kunjungi yaitu air terjun Tukad cepung, air terjun Kuning yang medannya masih tidak mengecewakan ekstrim.
Baiklah tanpa basa busuk kita akan bahas salah satu jeram yang ada di Susut yakni Air Terjun Tibumana. Untuk mencapai lokasinya yang berada di jalan Desa Apuan, Apuan, Susut, Kabupaten Bangli ini sangat mudah, kalau berangkat dari kota Denpasar lewat jalan Bay Pass Ida Bagus Mantra kau butuh waktu sekitar 1.5 jam saja dengan jarak tempuh sekitar 37 km saja. Ketika sudah akan masuk ke Bangli kamu melewati jalanan desa yang asri serta relatif sempit.
Setelah akan hingga pada lokasi Air tejun Tibumana kau akan temukan Pura Dalem dahulu yakni Pura Dalem Bangun Lemah. Untuk menuju lokasi jeram memang harus melewati Pura ini dulu dan kendaraan jug di parkir di depan Pura Dalem ini. Setelah itu silakan melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki lewat depan Pura Dalem.
Setelah itu kau akan melihat daerah pembelian tiket masuk yang terbuat dari kayu dengan atap alang-alang dan dindingnya memakai anyaman bambu tipis-tipis (baca: bedeg). Harga sangat terjangkau, harga tiket hanya Rp 5.000 untuk satu orang. Nah sehabis itu silakan melanjutkan perjalanan menuju lokasi jeram Tibumana.
Perjalanan dari loket hanya jalanan menurun landai, di ujung jalan akan ada persimpangan. Kamu dapat mengambil jalan yang ke kiri untuk menuju Air Terjun Tibumana. Jalan ini akan melewati sedikit anak tangga yang harus dilalui, mungkin kisaran 20an anak tangga. Di bawah tangga sudah ada Bale melongo yang menyambut, kau dapat duduk sebentar (lama-lama juga boleh kalau pongah 😀) disana untuk mencicipi segarnya udara.
Dari Bale melongo kau akan melalui dua jembatan yang terbuat dari kayu dan bambu dari sana bunyi gemuruh jeram sudah terdengar dengan terang yang menadakan kalau lokasi jeram memang sudah tidak terlalu jauh. Belokan dengan undakan dari bambu yang dipasang di tanah menunjukan kau sudah hingga di jeram Tibumana.
Bagi yang ingin berenang, jangan lupa mengambil ban dibawah bale bengong, ada tiga buah ban besar dan kecil yang disediakan pengelola (kalau belum ada yang pakai). Lumayan untuk mengapung santai di seputaran jatuhnya jeram untuk menghilangkan capek dikala perjalanan dari jauh menuju Air Terjun Tibumana ini. Jangan khawatir, disini ada toilet daerah kau ganti baju sehabis basah-basahan.
Nah itulah sedikit kisah ihwal Air Terjun Tibumana yang saya baca dari Cerita kaki gatal, selalu saya ingatkan ketika tiba ke daerah alami menyerupai ini, jagalah kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan, biar bermanfaat,
Bagi kau yang perlu navigasi untuk menuju Air Terjun Tibumana, silakan ikuti navigasi dari Google Maps di bawah ini.
Air Terjun Tibumana Di Susut Bangli
Reviewed by agus
on
4:59 PM
Rating:
No comments: