Air Terjun Blangsinga merupakan nama lain dari riam Tegenungan yang berlokasi di Kemenuh, Blahbatuh Gianyar Bali. Saat ini riam Blangsinga sudah dikelola dengan baik oleh masyarakat setempat dan sudah mempunyai beberapa akomodasi yang menunjang sebagai daerah wisata untuk wisatawan lokal maupun manca negara.
Beberapa tahun kemudian aku sudah sempat berkunjung ke riam ini, namun waktu itu suasananya masih berbeda dan masih jauh dari kata memadai untuk sebuah daerah tujuan wisata. Dulu sekitar empat tahun kemudian aku tiba kesini naik sepeda sendirian, jalan untuk masuk kesini masih rusak dan belum ada banyak artshop.
Begitu juga dikala terakhir aku kesana dua tahun kemudian naik sepeda bersama sahabat aku suasana masih hampir sama dengan suasana empat tahun kemudian belum banyak ada yang berubah baik dari jalan masuk jalan yang masih belum anggun maupun jalan masuk jalan menuju riam yang masih harus melewati tali sebagai pegangan supaya tidak terjatuh ke sungai.
Lama sudah tidak tiba (Gowes) ke riam Blangsinga ini, kemarin aku diajak oleh sahabat disuruh mengantar ke sana dan jadinya berangkat pukul 16.50 naik kendaraan roda empat sebanyak lima orang. Berangkat dari Denpasar dengan jarak tempuh sekitar 10 km dan pukul 17.15 kami sudah hingga di lokasi riam Blangsinga ini.
Untuk mencari lokasi riam Blangsinga ini sangat mudah, bila berangkat dari Denpasar cari saja jalur menuju Gianyar lewat Sakah. Setelahs ampai di patung Bayi Sakah silakan belok kanan nah lagi beberapa kilometer akan bertemu perempatan yang ada traffict light, nah di sana silakan belok kanan. Lanjut perjalanan lagi beberapa kilometer, maka didepan akan ada plang yang bertuliskan Obyek Wisata Air terjun. Tepat diplang itu akan ada pertigaan dan silakan belok kiri. Lanjut lagi beberapa meter saja maka akan tiba dilokasi.
Saat aku hingga di parkiran aku sedikit kaget alasannya yakni suasannya sudah jauh berbeda dari empat atau dua tahun kemudian dikala terakhir kali aku berkunjung ke sana. Saat ini daerah ini sudah rapi dan sudah banyak ada artshop dan juga daerah makan. Parkirnya juga luas sehingga sanggup menampung banyak kendaraan roda empat.
Setelah itu pribadi menuju daerah pembelian karcis masuk. Harga karcis masuk untuk tamu mancanegara dan domestik yakni Rp 10.000,- sedangkan untuk karcis masuk untuk wrga lokal Bali yakni Rp 5.000,- per orang, sungguh harga yang sangat terjangkau sekali. Menurut salah seorang yang jaga di daerah penjualan karcis, biasanya pengunjung mulai ramai semenjak pukul 09.00 hingga sore sekitar pukul 17.00 Wita.
Setelah itu kami pribadi turun dan tidak lupa menyerahkan karcis kepada penjaga karcis disana. Setelah itu kami mulai berjalan menuju air terjun, dari atas riam sudah nampak dengan jelas. Untuk mencapai lokasi riam Blangsinga ini kita harus turun melewati anak tangga. Di beberapa titik dikala menuruni anak tangga terdapat beberapa spot untuk berfoto dengan latar belakang Air Terjun Blangsinga.
Setelah itu lanjut turun lagi, dahulu hanya ada satu jalan masuk jalan yakni yang ke kanan saja, kini sudah sanggup lewat kiri atau kanan saja yang tembus sempurna di pemandian tersebut. Setelah itu lanjut lagi perjalanan lagi sedikit, maka akan hingga pada lokasi riam yang mempunyai ketinggian sekitar 20 m ini.
Saat ini jalan masuk untuk mencapai riam sudah sangat mudah, tidak perlu khawatir akan jatuh, tidak perlu memegang tali untuk menuju lokasi riam ini alasannya yakni jalannya sudah anggun dan sangat nyaman untuk dilewati oleh pengunjung.
Saat aku tiba kesini aneka macam tamu manca negara yang datang, ada yang cuma melihat pemadangan saja ada juga yang menikmati guyuran air terjun. Kita sanggup menikmati pemandangan riam Blangsinga ini dari tiga poisisi, yakni mulai dari bawah, kemudian tengah dan juga dari atas yang sanggup diakses lewat jalan tangga.
Saat aku tiba kesana, aku hanya menikmati pemandangan dari bawah saja, alasannya yakni datangnya sudah sore dan teman-teman juga tidak ada yang mau naik, jadi tidak tahu rasanya bagaimana pemandangan dari bab tengah dan juga pemandangan dari atas.
Saat ini Air Terjun Blangsinga sudah dikelola secara baik, dikala ini sudah ada akomodasi penunjang menyerupai sewa loker, toilet dan juga ruang ganti yang ada di toilet di akrab tangga dikala kita selesai menuruni tangga dari sisi kanan. Sehabis mandi di air terjun, untuk membilas dengan air bersih, pengunjung sanggup mandi di pemandian umum yang airnya jernih yang terdiri dari beberapa pancoran.
Selain itu ada juga River boynya atau penyelamat / penjaga sungai bila ada yang mengalami problem dikala menikmati riam Blangsinga tersebut.
Setelah usang disana jadinya kami putuskan untuk naik lagi dan menaiki anak tangga yang jumlahnya kurang lebih 200 anak tangga. Nah itulah dongeng kami dikala bermain ke Air Terjun Blangsinga Kemenuh Gianyar, agar menyenangkan.
Bagi yang ingin tahu suasana di Air Terjun Blangsinga, silakan tonton video amatir di bawah ini.
Air Terjun Blangsinga dilihat dari atas tangga |
Beberapa tahun kemudian aku sudah sempat berkunjung ke riam ini, namun waktu itu suasananya masih berbeda dan masih jauh dari kata memadai untuk sebuah daerah tujuan wisata. Dulu sekitar empat tahun kemudian aku tiba kesini naik sepeda sendirian, jalan untuk masuk kesini masih rusak dan belum ada banyak artshop.
Begitu juga dikala terakhir aku kesana dua tahun kemudian naik sepeda bersama sahabat aku suasana masih hampir sama dengan suasana empat tahun kemudian belum banyak ada yang berubah baik dari jalan masuk jalan yang masih belum anggun maupun jalan masuk jalan menuju riam yang masih harus melewati tali sebagai pegangan supaya tidak terjatuh ke sungai.
Lama sudah tidak tiba (Gowes) ke riam Blangsinga ini, kemarin aku diajak oleh sahabat disuruh mengantar ke sana dan jadinya berangkat pukul 16.50 naik kendaraan roda empat sebanyak lima orang. Berangkat dari Denpasar dengan jarak tempuh sekitar 10 km dan pukul 17.15 kami sudah hingga di lokasi riam Blangsinga ini.
Untuk mencari lokasi riam Blangsinga ini sangat mudah, bila berangkat dari Denpasar cari saja jalur menuju Gianyar lewat Sakah. Setelahs ampai di patung Bayi Sakah silakan belok kanan nah lagi beberapa kilometer akan bertemu perempatan yang ada traffict light, nah di sana silakan belok kanan. Lanjut perjalanan lagi beberapa kilometer, maka didepan akan ada plang yang bertuliskan Obyek Wisata Air terjun. Tepat diplang itu akan ada pertigaan dan silakan belok kiri. Lanjut lagi beberapa meter saja maka akan tiba dilokasi.
Saat aku hingga di parkiran aku sedikit kaget alasannya yakni suasannya sudah jauh berbeda dari empat atau dua tahun kemudian dikala terakhir kali aku berkunjung ke sana. Saat ini daerah ini sudah rapi dan sudah banyak ada artshop dan juga daerah makan. Parkirnya juga luas sehingga sanggup menampung banyak kendaraan roda empat.
Setelah itu pribadi menuju daerah pembelian karcis masuk. Harga karcis masuk untuk tamu mancanegara dan domestik yakni Rp 10.000,- sedangkan untuk karcis masuk untuk wrga lokal Bali yakni Rp 5.000,- per orang, sungguh harga yang sangat terjangkau sekali. Menurut salah seorang yang jaga di daerah penjualan karcis, biasanya pengunjung mulai ramai semenjak pukul 09.00 hingga sore sekitar pukul 17.00 Wita.
Setelah itu kami pribadi turun dan tidak lupa menyerahkan karcis kepada penjaga karcis disana. Setelah itu kami mulai berjalan menuju air terjun, dari atas riam sudah nampak dengan jelas. Untuk mencapai lokasi riam Blangsinga ini kita harus turun melewati anak tangga. Di beberapa titik dikala menuruni anak tangga terdapat beberapa spot untuk berfoto dengan latar belakang Air Terjun Blangsinga.
Setelah itu lanjut turun lagi, dahulu hanya ada satu jalan masuk jalan yakni yang ke kanan saja, kini sudah sanggup lewat kiri atau kanan saja yang tembus sempurna di pemandian tersebut. Setelah itu lanjut lagi perjalanan lagi sedikit, maka akan hingga pada lokasi riam yang mempunyai ketinggian sekitar 20 m ini.
Saat ini jalan masuk untuk mencapai riam sudah sangat mudah, tidak perlu khawatir akan jatuh, tidak perlu memegang tali untuk menuju lokasi riam ini alasannya yakni jalannya sudah anggun dan sangat nyaman untuk dilewati oleh pengunjung.
Saat aku tiba kesini aneka macam tamu manca negara yang datang, ada yang cuma melihat pemadangan saja ada juga yang menikmati guyuran air terjun. Kita sanggup menikmati pemandangan riam Blangsinga ini dari tiga poisisi, yakni mulai dari bawah, kemudian tengah dan juga dari atas yang sanggup diakses lewat jalan tangga.
Saat aku tiba kesana, aku hanya menikmati pemandangan dari bawah saja, alasannya yakni datangnya sudah sore dan teman-teman juga tidak ada yang mau naik, jadi tidak tahu rasanya bagaimana pemandangan dari bab tengah dan juga pemandangan dari atas.
Saat ini Air Terjun Blangsinga sudah dikelola secara baik, dikala ini sudah ada akomodasi penunjang menyerupai sewa loker, toilet dan juga ruang ganti yang ada di toilet di akrab tangga dikala kita selesai menuruni tangga dari sisi kanan. Sehabis mandi di air terjun, untuk membilas dengan air bersih, pengunjung sanggup mandi di pemandian umum yang airnya jernih yang terdiri dari beberapa pancoran.
Selain itu ada juga River boynya atau penyelamat / penjaga sungai bila ada yang mengalami problem dikala menikmati riam Blangsinga tersebut.
Setelah usang disana jadinya kami putuskan untuk naik lagi dan menaiki anak tangga yang jumlahnya kurang lebih 200 anak tangga. Nah itulah dongeng kami dikala bermain ke Air Terjun Blangsinga Kemenuh Gianyar, agar menyenangkan.
Bagi yang ingin tahu suasana di Air Terjun Blangsinga, silakan tonton video amatir di bawah ini.
Air Terjun Blangsinga Kemenuh Gianyar
Reviewed by agus
on
3:39 PM
Rating:
No comments: